Radio

Radio

Dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, Radio merupakan salah satu bentuk media komunikasi yang berbasis frekuensi. Komunikasi yang terjadi di dalam Radio yakni komunikasi satu arah dalam bentuk audio. Radio merupakan media teknologi yang digunakan untuk mengirimkan sinyal dengan cara modulasi dan gelombang elektromagnetik. Perkembangan Radio berawal sejak tahun 1887. Seorang ahli ilmu fisika dari Jerman, Heinrich Hertz berhasil mengirimkan dan mendeteksi gelombang radio. Selanjutnya, Guglielmo Marconi menggunakan penemuan Hertz untuk membangun alat berupa saluran komunikasi tanpa kabel yang memungkinkan pengiriman kode morse dari pemancar ke penerima.

Lee De Forest

Reginald Fessenden

Guglielmo Marconi

Selanjutnya Reginald Fessenden dan Lee De Forest memberikan terobosan berupa gelombang elektromagnetik yang memungkinkan penyiaran suara manusia dan musik. De Forest menciptakan ruang hampa udara atau disebut audion yang mempermudah penerimaan signal radio. Pada awalnya, radio tidak bersahabat dengan pendengarnya dikarenakan beberapa alasan, seperti bentuk terlalu besar, tebal dan kualitas baterai tidak bagus. Pada tahun 1926, radio disetel hanya dengan menggunakan 2 tombol, memiliki antenna yang lebih bagus, dan bentuk yang lebih menarik. Antara tahun 1925-1930. 17 juta radio terjual dan radio menjadi sebuah media massa yang sesungguhnya. 

AM FM

Terdapat dua jenis radio, yaitu AM dan FM. Radio AM ( Amplitude Modulation) adalah jenis radio yang menggunakan prinsip kerja modulasi gelombang radio dan audio, sedangkan Radio FM (Frequency modulation) adalah jenis radio yang menggunakan prinsip kerja memodulasi frekuensi gelombang radio.  Jika dibandingkan, kualitas siaran FM lebih baik dibandingkan dengan siaran AM. Keunggulan FM ialah tidak ada gangguan udara dan jangkauan frekuensi yang lebih luas.

RRI

Perkembangan radio di Indonesia diawali dengan berdirinya RRI atau Radio Republik Indonesia yang merupakan radio milik pemerintah pada tahun 1945 oleh Abdulrahman Saleh. RRI inilah yang memprakarsai berdirinya radio-radio lain di Indonesia. 

Terdapat beberapa jenis radio, yaitu radio pemerintah/publik merupakan radio yang kuasanya dipegang oleh pemerintah, radio swasta merupakan radio yang dimiliki beberapa orang dan banyak melakukan kegiatan promosi event/barang, radio komunitas merupakan radio yang dibentuk oleh sekelompok masyarakat untuk mengaplikasikan media komunikasi massa yang sesungguhnya, dan yang terakhir ialah radio langganan yang merupakan radio yang menerapkan sistem pembayaran biaya langganan untuk dapat mengakses atau mendengarkan radio tersebut.

Pendengar radio

Di zaman ini, intensitas waktu yang dihabiskan bagi pendengar radio dari generasi ke generasi mengalami kenaikan dan penurunan. Hal ini menyebabkan munculnya pernyataan bahwa radio tidak akan bertahan di masa yang akan datang. Di Indonesia, Pada tahun 2017, Generasi X merupakan pendengar radio dengan intensitas waktu tertinggi yaitu selama 18 jam per minggu. Sedangkan generasi Z menempati posisi terakhir dengan intensitas waktu mendengarkan radio selama lebih dari 13 jam per minggu (tirto.id). 

Meskipun demikian, jumlah pendegar radio di Indonesia masih terbilang cukup banyak dengan jumlah konsumen sebanyak 20 juta jiwa atau sekitar 38% pada tahun 2016. Generasi Z merupakan harapan bagi radio untuk dapat bertahan di masa yang akan datang. Hal ini dikarenakan masih cukup banyak pendengar radio dari kalangan usia yang relatif muda, yaitu sebesar 57%, dengan jumlah pendengar radio dari generasi Z sebesar 19%. (nielson.com)

Radio

radio di hp

radio mobil

 Pendengar radio, kini tidak sebatas mendengarkan radio melalui tape saja. Sebagian besar diantara mereka mendengarkan radio di rumah, di mobil, dan melalui mobile phone. Untuk generasi Z yang lahir di era digital memang lebih banyak mendengarkan radio melalui mobile phone karena generasi Z lebih menyukai hal-hal yang praktis, mudah, dan canggih. 

Program musik yang disukai generasi ke generasi juga berbeda-beda. Generasi X dan generasi baby boomers menyukai program musik dangdut sebesar 41% dan 31%. Sedangkan Generasi Millenial dan generasi Z menyukai program musik pop Indonesia dengan menyumbangkan sebesar 39% dan 49% yang menjadikan musik pop Indonesia sebagai jenis musik yang paling disukai pendengar radio di Indonesia. (nielson.com)

Dengan demikian, pernyataan radio yang dianggap ketinggalan zaman dan akan punah dapat dilawan dengan data-data yang telah ditemukan. Radio dapat bertahan di masa yang akan datang dengan bantuan dukungan pendengar radio dari kalangan muda, terutama generasi Z yang akan mengambil alih roda kehidupan di masa yang akan datang.

1.      Apa itu Radio?

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan gelombang elektromagnetik.

2.      Apa yang ditemukan oleh Heinrich Hertz pada tahun 1887 yang mengawali sejarah penemuan radio?
Heinrich Hertz berhasil mengirimkan dan mendeteksi gelombang radio.

3.      Siapa nama penemu Radio?

Radio di temukan oleh Guglielmo Marconi.

4.      Apa itu Modulasi?
Modulasi adalah proses perubahan suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi.

5.      Kenapa pada awal perkembangan radio banyak tanggapan bahwa radio tidak terlalu bagus atau memuaskan?

Karena pada awal perkembangan radio tanggapan yang didapat yaitu radio kurang berteman karena bentuknya terlalu besar, tebal dan kemampuan baterai tidak bagus.

6.      Apa saja jenis – jenis radio!
radio pemerintah, radio swasta, radio komunitas, radio langganan

7.      Apa saja yang tergolong format radio?
News, talk, music, ethnic, religious, sport, college, CHR, health, woman or female, oldies.

8.      Mengapa pendengar radio komunitas relatif sedikit?

Karena radio komunitas sebagian besar belum memiliki frekuensi dan hanya mengandalkan streaming sehingga terdapat banyak hambatan seperti kuota yang terbatas, sedang melakukan aktivitas lain, dan gangguan sinyal.

9.      Apakah radio komunitas yang belum memiliki frekuensi sepeti AJR dapat dikatakan sebagai radio?
tidak, karena ciri khas dari radio adalah diakses melalui frekuensi sementara radio komunitas seperti AJR hanya mengandalkan streaming

10.   Apa strategi yang dapat dilakukan radio untuk bertahan sampai saat ini?

Memberikan target audiens kawula muda, memanfaatkan media sosial, mengadakan kuis berhadiah bagi para audiens, dan menyusun konten yang menarik

11.  Apa perbedaan radio AM dan FM?
Radio AM mentransmisikan suara dengan mengubah kekuatan sinyal sedangkan radio FM mentransmisikan suara dengan mengubah frekuensi sinyal

12.  Jenis radio apa yang diharap dapat menyaingi High-Definition Television?
High-Definition Radio

13.  High-Definition Radio diakses melalui apa?
HD Radio Receiver

14.  Apa yang menyebabkan HD Radio sulit diterima oleh publik?
Karena biaya receiver yang mahal.

15.  Siapakah penemu radio FM?
Edwin Howard Armstrong

16.  Apa yang menyebabkan perkembangan radio FM pertama kali terhambat?
Karena mulainya Perang Dunia II

17.  Apa saja yang pertama kali disiarkan oleh Frank Conrad dari garasinya?
Rekaman Musik, Hasil Pertandingan Olahraga, dan menunjukkan kemampuan musik anaknya.

18.  Bagaimana cara Radio menghasilkan uang?
Dengan menyelipkan iklan disela-sela siaran berlangsung.

19.  Pada tahun berapa radio FM mulai mendominasi?
pada tahun 1970-an dan 1980-an

20.  Radio apa saja yang akan menyaingi Radio Tradisional di era digital ini?
Radio Satelit dan Radio Internet

 Sumber:

1. Dominick, Joseph R., 2011, The Dynamics of Mass Communication, Media in The Digital Age, Mc Graw Hill, New York.
2. Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti.
3. Mojo. 11 September 2017. Pendengar Radio dari Generasi ke Generasi. diakses dari https://tirto.id/pendengar-radio-dari-generasi-ke-generasi-cwnn
4. Lubis, Mila. 7 November 2016. Radio Masih Memiliki Tempat di Hati Pendengarnya. diakses dari http://www.nielsen.com/id/en/press-room/2016/RADIO-MASIH-MEMILIKI-TEMPAT-DI-HATI-PENDENGARNYA.html