HALOO TELEVIEWERS.. GaranamiTV kembali lagi
nih..
Kali ini GaranamiTV bakal membagi informasi
tentang Konglomerasi Media khususnya di Indonesia sebagai tugas kuliah kami. Apa
kalian pernah mendengar tentang Konglomerasi media?? Jika belum GaranamiTV
bakal kasi tau nih singkatnya...
Kita semua tau dan menyadari bahwa dalam
beberapa tahun terakhir media massa di Indonesia berkembang sangat pesat. Namun, berkembangnya media massa di
Indonesia juga menimbulkan sebuah fenomena yang baru, yaitu adanya
kecenderungan kepemilikian media massa lebih banyak dimiliki oleh orang-orang
yang berorientasi pada kepentingan bisnis dan politik semata. Fenomena
inilah yang disebut sebgai Konglomerasi media.
Sejarah pertumbuhan
industri media massa di Inonesia terus berkembang pasca lengsernya masa Orde
Baru pada tahun 1998, namun jauh sebelum itu sebenarnya pertumbuhan media massa
telah ada sebelum reformasi. Hal itu ditandai dengan keterlibatan Presiden
Soeharto, dimana pada tahun 1989 RCTI yang merupakan stasiun televisi swasta
pertama di Indonesia yang didirikan oleh putra ketiga Presiden Soeharto yaitu
Bambang Trihatmodjo. Begitu pun dengan televisi swasta kedua dan ketiga yaitu
SCTV dan TPI yang masing masing didirikan oleh Henri Pribadi dan Sudwikatmono
(sepupu Presiden Soeharto), dan TPI yang didirikan oleh Siti Hardiyanti Rukmana
yang merupakan putri Presiden Soeharto pada tahun 1990.
Kekuasaan dalam kepemilikan berbagai perusahaan
media massa, baik berbentuk cetak, online, maupun elektronik disebut sebagai konglomerasi
media. Contoh dari konglomerasi
media adalah CT Group yang membeli salah satu media online independen yaitu
Detik.com ke dalam perusahaannya pada tahun 2011 silam. Detik.com sendiri
merupakan media online nomor satu di Indonesia yang memberikan informasi berita
secara cepat dan terpercaya, meskipun sudah hadir banyak media online lainnya,
detik masih meraup banyak pembaca, belum lagi dengan iklan yang ada di
dalamnya. Hal tersebut tentu menjadi sebuah keuntungan bagi CT Group yang
selama ini telah membawahi Trans TV dan Trans 7, sehingga memenuhi kelengkapan
media yang dimilikinya.
Di Indonesia
sudah banyak kelompok yang melalukan konglomerasi dengan cara konvergensi media.
Apa itu konvergensi media? Menurut Lawson-Borders konvergensi media merupakan
suatu usaha untuk menggabungkan media konvesional dan media baru, untuk
menyebarkan informasi, hiburan dan berita.
Apa kalian
tau apa saja contoh kelompok-kelompok konglomerasi yang melakukan konvergensi
media? Ini dia 4 contohnya:
MNC Group
MNC Group
kini memiliki 14 stasiun televisi lokal, 18 jaringan radio Sindo, 1 surat kabar,
1 portal online, dan sejumlah perusahan media cetak yang tergabung dalam satu
atap.
Jawa Pos Group
Jawa Pos
Group telah menggabungkan beberapa surat kabar di bawah nama Radar Group. Saat
ini, Jawa Pos Group memiliki 171 perusahaan media, ditambah sejumlah jaringan
televisi lokalnya.
Kompas Gramedia Group
Kompas
Gramedia Group mendirikan penyedia konten dan jaringan televisi lokal dengan
membentuk Kompas TV di tahun 2011. Dengan jaringan radio Sonora, portal berita
online, dan 88 perusahaan media cetak dalam grupnya.
Mahaka Media Group
Mahaka Media
Group adalah perusahaan induk dari Republika, kelompok ini telah memperluas
jaringannya dengan mengakuisisi beberapa jaringan radio serta menerbitkan
majalah-majalah niche.
Setuju/tidak setujukah Anda dengan adanya konglomerasi media?
Sebagai
masyarakat, kami setuju dengan adanya konglomerasi media. Hal ini dikarenakan
tidak selalu konglomerasi media berdampak negatif. Dampak negatif tersebut
hanya timbul ketika kita memiliki rasa ketakutan terhadap media yang
menggunakan kuasanya untuk kepentingan pemodal. Jika kita berpikir secara
rasional, banyak sisi positif dengan adanya konglomerasi media, seperti
efisiensi produksi, mendorong pengelolaan media yang profesional dari dukungan
sistem yang kokoh dan kuat, serta dapat menjadi pilar demokrasi yang membimbing
masyarakat.
Hal
tersebut sesuai yang disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR Yorris Yawerai,
yakni Hal tersebut sesuai yang disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR
Yorris Yawerai, yakni " konglomerasi media tidak selalu negatif,
banyak segi positifnya, yaitu adanya efisiensi produksi. sikap negatof itu
muncul hanya dikarenakan rasa ketakutan akan kepentingan para pemodal. yang
harus dibenahi justru adalah sistem ekonomi kita yang terlalu liberal" (okezone.com, 2012). ia juga mengatakan jika
konglomerasi media tidak bisa dihindari karena menurut teori sistem, media
tidak bisa berdiri sendiri.
Dengan demikian,
di Indonesia undang - undang pun tidak ada yang melarang adanya konglomerasi
media atau pengelolaan media oleh para konglomerat. Media di Indonesia hanya
perlu lebih memfokuskan diri untuk menyajikan informasi yang akurat dan
selebihnya akan dinilai oleh masyarakat. Masyarakat Indonesia sekarang pasti
akan lebih cerdas untuk memilih dan memilah media mana yang akan dijadikannnya
sebagai sumber informasi terpercaya, bukan berdasarkan siapa pemiliknya
melainkan penyajian informasi dari media tersebut.
Apa solusi yang adna tawrkan untuk mengatasi isu - isu negatif terkait konglomerasi media?
- Media seringkali digunakan sebagai ajang berbisnis
Sebagai
media yang professional, Manajemen media haruslah lebih bisa memisahkan
antara redaksi pemberitaan dan unsur bisnis, sehingga masyarakat tetap percaya
dan tertarik untuk mengonsumsi informasi dari media tersebut. Alokasi bisnis
bisa dimasukkan dalam unsur periklanan tetapi tidak serta merta iklan tersebut
terus dimunculkan untuk memperoleh keuntungan. Masyarakat juga bisa jenuh
karena banyaknya penayangan iklan dan bisa mengakibatkan masyarakat
meninggalkan media tersebut dan beralih ke media lain.
- Media seringkali mengandung unsur politik
Sebagai
media professional, haruslah menyadari tanggung jawab sosialnya kepada
masyarakat sehingga faktor kepentingan pemilik media seperti kepentingan
politik pemilik media sebaiknya dipisahkan dengan objektivitas media tersebut.
Media haruslah independen dan loyal kepada masyarakat. Dengan kata lain, ketika
media memang ingin memasukkan unsur politik semestinya media dapat memberitakan
secara seimbang atau netral dan tidak terlihat dominan ke arah mana media
tersebut mendukung. Perlu diberikan ketegasan-ketegasan di Internalnya untuk
tidak memasukkan unsur politik yang dominan.
- Media seringkali menyembunyikan fakta yang sebenarnya
Ketika
terdapat konglomerasi media, media seringkali menyembunyikan fakta yang
sebenarnya dari apa yang terjadi dalam lingkup media-media tersebut sehingga
menimbulkan ambiguitas di masyarakat. Untuk menghindari hal tersebut,
masyarakat dapat menggali informasi tidak hanya melalui media yang tergabung
dalam konglomerasi tersebut. masyarakat dapat mencari informasi diluar media
yang berkonglomerasi sehingga bisa mendapatkan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan yang ada dan dapat mengetahui informasi yang sebenarnya.
- Media yang tidak terkontrol
Maksudnya
adalah ketika ada konglomerasi media, seringkali menyebabkan media tersebut
tidak terkontrol karena terlalu menuruti pemilik modal sehingga isi dari media
tersebut tidak terstruktur. Hal ini bisa diatasi apabila anggota internal di
dalamnya mampu mengontrol jalannya roda pekerjaan. Pekerja di dalam media
tersebut harus bersatu dan memberikan suatu keputusan yang mungkin bisa
menggerakkan hati pemilik modal agar tersadar bahwa media bukanlah untuk
kepentingannya semata melainkan untuk kepentingan masyarakat.
Sumber:
Wibowo,
Wahyu. 2013. Kedaulatan Frekuensi: Regulasi Penyiaran, Peran KPI,
danKonvergensi Media. Jakarta: PT Gramedia.
Dominick,
R. Joseph. 2002. The Dynamics of Mass Communication. New York San
Francisco: McGraw-Hill Higher Education.
Okezone.com.
2012. Konglomerasi media fenomena global. diakses dari
https://economy.okezone.com/read/2012/04/09/452/607764/konglomerasi-media-fenomena-global
pada tanggal 29 april 2018.
thankss infonya guys
BalasHapusmakasih infonya gaes :D
BalasHapusMantaaapp
BalasHapusCantik gambarnya *-* makasi infonya, jadi ngerti kenapa mnc ada banyak
BalasHapushaii tante
Hapuseh om
HapusInfonya menarik sekalii, saya jadi ngantuk hehehe
BalasHapusMsju terus nak :) semangat.
BalasHapus예쁜 블로그
BalasHapusmakasih infonya :D
BalasHapus